"onze Tjip (Tjipto kita)"



Danial Indrakusuma

Aku suka sekali pemahaman (TS) tentang prinsip Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang seperti ini:

Bahwa perlawanan akan membuat pemegang kuasa menyadari kebutuhan reformasi dan demokratisasi; dan, selain itu, hanya perlawanan lah, yang di dalamnya terkandung halangan dan cobaan, akan mengubah orang Jawa menjadi ksatria, orang Hindia, manusia dalam pengertian seutuhnya.


Selain itu:


1. Tjipto Mangoenkoesoemo lah yang pertama kali menyerukan agar anggota-anggota Boedi Oetomo untuk berkecimpung dalam lapangan politik;

2. Karena keteguhan hatinya dalam menghadapi penindasan kolonial, keberaniannya, kesederhanaannya, ketulusan hatinya, pendidikannya yang tinggi, dan keluasan pengetahuannya, Tjipto Mangoenkoesoemo dipanggil "onze Tjip (Tjipto kita)" dengan rasa hormat oleh kawan-kawannya. Mereka melihatnya sebagai pejuang yang tangguh dan tidak gentar, seorang satria tanpa cela.

3. Gaya Tjipto Mangoenkoesoemo yang tanpa tedeng aling-aling, blak-blakan, dan kritiknya yang menyakitkan tradisi budaya Jawa terlalu berat bagi pemimpin Boedi Oetomo yang secara budaya amat angkuh, tetapi secara politik pengecut;

4. Tjipto Mangoenkoesoemo menganggap bahwa mengapa penguasa kolonial (beserta kaki-tangan penguasa pribuminya) dapat berlaku sewenang-wenang menjajah orang Jawa dan Hindia, itu karena orang Jawa punya penyakit yang ia sebut sifat patuh orang Jawa dan kurangnya semangat perlawanan orang Jawa dan obatnya adalah, menurutnya: pengorganisasian rasa tidak puas;

5. Dan, yang lebih penting, Tjipto Mangoenkoesoemo bukan lah satria palsu atau satria di bawah perlindungan kolonial seperti H.O.S. Tjokroaminoto, Soerjopranoto, Agus Salim, Abdoel Moeis dll; tapi, Tjipto Mangoenkoesoemo, seperti juga Marco dan Haji Misbach, satria sejati, yang menghendaki hilangnya dominasi oleh kolonial dan subordinasi kepada kolonia, dengan kata lain: Tjipto Mangoenkoesoemo menghendaki kolonialisme hengkang, atau ia menginginkan kemerdekaan, walau dengan jalan evolusioner, lewat parlemen. Ia pun tak menghendaki dominasi oleh dan subordinasi kepada penguasa pribumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar